Indonesia yang kaya akan sumber daya alam sedang dalam keadaan kritis. Pasalnya bentang alam yang sebelumnya tertata rapi sudah mulai tergantikan oleh lubang-lubang tambang, barisan pohon sawit, serta berbagai perubahan lain yang menyebabkan kerusakan ekosistem dan peningkatan emisi Gas Rumah Kaca. Keadaan tersebut sangat berkelindan dengan situasi politik, sistem politik, serta aktor politik dalam negeri. Oleh karena itu, laa budda (tidak bisa tidak) negeri ini harus dikelola oleh pemimpin-pemimpin yang berperspektif keadilan ekologis.
Dalam menyambut pesta demokrasi pada tahun 2024 mendatang, harus ada pemimpin yang berpihak pada keadilan sosial dan keadilan ekologis. Pemimpin seperti itu harus dirangsang kemunculannya. Maka, peran pemuda-pemudi harus dioptimalkan untuk mengawal pemilu 2024 dan mendorong para pemimpin mulai berpihak pada keadilan sosial dan ekologis.
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, dari gunung-gunung yang hijau, lautan yang biru, hingga hutan-hutan yang masih lebat. Namun, tindakan manusia yang serakah dan tidak bertanggung jawab membuat alam semakin rusak. Aktivitas pertambangan yang merusak lingkungan menjadi hal yang sangat umum di Indonesia. Tambang-tambang yang tersebar di seluruh Indonesia membuat banyak daerah menjadi tidak stabil secara ekologis.
Selain itu, perambahan hutan yang dilakukan oleh pihak swasta dengan alasan pembukaan lahan pertanian juga menyebabkan kerusakan ekosistem yang parah. Padahal, hutan adalah salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Hutan memberikan oksigen yang sangat dibutuhkan manusia dan juga sebagai penyerap karbon dioksida.
Kerusakan lingkungan yang semakin parah membuat Indonesia mengalami dampak yang sangat besar. Bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sering terjadi di beberapa daerah. Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang tinggi juga membuat Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang emisi GRK terbesar di dunia. Oleh karena itu, keberlangsungan hidup manusia sangat tergantung pada kesehatan lingkungan.
Tidak hanya itu, keadilan sosial juga menjadi perhatian yang penting. Ketimpangan sosial yang terjadi di Indonesia sangat besar. Masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan dan tidak mendapatkan hak-haknya secara merata. Selain itu, masih terjadi diskriminasi terhadap golongan tertentu.
Pemimpin yang mampu memperhatikan keadilan sosial dan ekologis adalah hal yang sangat penting untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Mereka harus mampu mengambil tindakan untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan mengurangi ketimpangan sosial yang terjadi. Pemimpin seperti itu harus menjadi target utama dalam Pemilu 2024.